Random Post

Trending Topik

Popular Post

Ping your blog, website, or RSS feed for Free

Recent Post

CONTENT BLOGGER HERE
CONTENT TWITTER HERE
CONTENT FACEBOOK HERE

Comments

Blog Berkah. Diberdayakan oleh Blogger.

Search This Blog

Kajian sosial tentang kecanduan jejaring sosial

Kajian sosial tentang kecanduan jejaring sosial - Segala hal yang menimbulkan rasa nyaman pasti akan menimbulkan suatu ketergantungan. Rasa takut akan kehilangan dan rasa ingin terus berada dalam kondisi ternyaman pasti secara perlahan atau mendadak akan muncul. Kenyamanan adalah memang suatu kondisi yang selalu diinginkan setiap orang. Rasa ingin berada dalam kondisi yang nyaman terkadang membuat orang kecanduan terhadap pola tersebut. Pola kecanduan yang paling baru adalah kecanduan jejaring sosial.


Jika kenyamanan dikaitkan dengan keberadaan jejaring sosial di internet, maka sudah dapat dipastikan bahwa jejaring sosial hampir selalu bisa memberi kenyamanan bagi penggunanya. Di situs jejaring sosial, anda bisa bercengkerama dengan siapa saja, menghubungi siapa saja, memperoleh banyak informasi dan bisa menuangkan uneg-uneg, ide atau apapun. Kemudahan dalam hal menyampaikan rasa simpati, mengupload foto narsis sehingga menarik perhatian banyak orang pada diri kita dapat dilakukan di jejaring sosial dengan mudah tanpa meninggalkan rumah atau tempat anda saat ini sejengkalpun.

Meskipun sifat dari jejaring sosial hanya berupa kalimat dalam bentuk status, komentar atas status tertentu atau foto, namun efeknya bisa mempengaruhi psikologi seseorang. Dalam hal ini mempengaruhi pikiran dan perasaan seseorang yang membuat orang menjadi kecanduan. Kemudahan komunikasi melalui situs jejaring sosial yang jumlahnya sudah cukup banyak disajikan di dunia maya dapat memanjakan penggunanya. Berkomunikasi dengan teman lama atau mencari teman baru adalah hal yang membuat senang siapapun. Rasa senang inilah yang menjadi biang candu jika pengguna jejaring sosial tidak bijak dalam memanfaatkannya.

Kecanduan dalam menggunakan jejaring sosial dapat merusak kehidupan sosial nyata orang tersebut. diawali dengan ketidaktahuan seseorang dengan apa yang terjadi di lingkungannya, hingga yang paling parah adalah mulai percaya sepenuhnya dengan apa yang ada di jejaring sosial dan mengabaikan fakta yang ada di sekitarnya. Beberapa gejala akibat jejaring sosial ini antara lain:
Seseorang selalu menghabiskan lebih banyak waktu di jejaring sosial. Ini adalah kecanduan pada level pertama. Orang ini begitu tertarik dengan jejaring sosial hingga kemana-mana harus berhubungan dengan jejaring sosial.
Seseorang tidak lagi memperdulikan dirinya secara nyata, seperti malas mandi, malas makan dan olahraga. Ia merasa bahwa hidupnya ada di jejaring sosial, bahkan ia seringkali tidak tidur hanya untuk menggunakan jejaring sosial.
Seseorang tidak lagi menganggap penting apa yang ada di sekitarnya. Yang ia pentingkan hanya apa yang ada di jejaring sosialnya saja. Orang ini akan selalu berhubungan dengan jejaring sosial dimanapun ia berada. Bahkan di hadapan teman-temannya sekalipun, ia masih saja menggunakan jajaring sosial, tidak berinteraksi secara langsung dengan mereka.

Beberapa hal diatas memang sering kita temui melanda anak-anak muda di Indonesia. Jika tidak segera diambil tindakan, maka akan terjadi akibat sekunder dari kecanduan ini seperti turunnya prestasi dan juga kesehatan.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Artikel dengan judul Kajian sosial tentang kecanduan jejaring sosial. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://blogberkah.blogspot.com/2012/09/kajian-sosial-tentang-kecanduan.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Unknown - Minggu, 09 September 2012

Belum ada komentar untuk "Kajian sosial tentang kecanduan jejaring sosial"

Posting Komentar